Cendekiawan muslim Azyumardi Azra melontarkan pernyataan mengejutkan saat menyampaikan kuliah tujuh menit di acara buka bersama di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Rabu (1/8). Menurut dia, tidak apa-tidak salat magrib selepas berbuka puasa kalau tidak sempat.

"Kalau tidak sempat boleh digabung nanti dengan salat isya," kata Azyumardi dalam sambutan bahasa Inggris di hadapan undangan para duta besar ASEAN dan Organisasi Konferensi Islam.

Pada kesempatan itu, direktur pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini menceritakan Islam memiliki akar serupa dengan Yahudi dan Nasrani sebagai agama Nabi Ibrahim. Dia menjelaskan puasa di Indonesia telah menjadi tradisi sosial dan budaya, jadi tidak sekadar pelaksanaan ajaran Islam.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menegaskan Islam merupakan agama damai. Sebab itu, dia mengimbau kepada semua diplomat menggunakan segala kapasitas dan kapabilitas buat mencari jalan damai bagi setiap konflik.

Buka puasa bersama di Kementerian Luar Negeri ini rutin dilangsungkan saban tahun. Sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, termasuk Ketua Komisi Pertahanan dan Luar Negeri DPR Mahfudz Siddiq dan mantan Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdatul Ulama) Hasyim Muzadi.



Sumber: merdeka | Berita Terbaru

Advertisement

0 comments:

Post a Comment

 
Top